Bola - Bola Kehidupan


Seorang professor berdiri di depan kelas, Ia mempunyai beberapa barang di depan mejanya.

Saat kelas dimulai, tanpa mengucapkan sepatah kata, Dia mengambil sebuah toples kosong yang besar
dan mulai mengisi dengan bola-bola golf.

Kemudian dia berkata pada para muridnya, apakah toples itu sudah penuh ? Mahasiswa menyetujuinya.

Kemudian professor mengambil sekotak batu koral dan menuangkannya ke dalam toples.
Dia mengguncang dengan ringan. Batu-batu koral masuk, mengisi tempat yang kosong di antara bola-bola golf.

Kemudian dia bertanya pada para muridnya, Apakah toples itu sudah penuh?
Mereka setuju bahwa toples itu sudah penuh.

Selanjutnya profesor mengambil sekotak pasir dan menebarkan ke dalam toples.

Tentu saja pasir itu menutup segala sesuatunya. Profesor sekali lagi bertanya, apakah toples sudah penuh?

Para murid dengan suara bulat berkata, "Yaa!"

Profesor kemudian menyeduh dua cangkir kopi dari bawah meja
Dan menuangkan isinya ke dalam toples, dan secara efektif mengisi ruangan kosong di antara pasir.

Para murid tertawa...

"Sekarang," kata profesor ketika suara tawa mereda, "Saya ingin kalian memahami bahwa toples ini
mewakili kehidupanmu.
"

"Bola-bola golf adalah hal-hal yang penting, yang wajib, yang paling membahagiakan
Seperti menjaga ketaatan kepada Allah, mengikuti jejak Rasul-Nya, menjaga dan mendidik keluarga, anak-anak, saudara, memenuhi hak-hak tetangga dan kaum muslimin, bekerja mencari nafkah, dan lain-lain.
Jika segala sesuatu hilang dan hanya tinggal mereka,
Maka hidupmu masih tetap penuh."

"Batu-batu koral adalah segala hal lain, yang sifatnya menunjang, yang sunnah

seperti sedekah, membiasakan berdoa, mengunjungi teman, dan lain-lain."

"Pasir adalah hal-hal yang lainnya lagi - Hal-hal yg remeh, yang sepele.", bermain-main, ngobrol/ngerumpi tanpa tema yang jelas, dan sebagainya.

"Jika yang kalian masukkan ke dalam toples adalah pasir,"  lanjut profesor,
"Maka tidak akan tersisa ruangan untuk batu koral, Ataupun untuk bola-bola golf.
Hal yang sama akan terjadi dalam hidupmu."

"Jika kalian menghabiskan energy untuk hal-hal sepele,
kalian tidak akan mempunyai ruang untuk hal-hal yang penting buat kalian"

"Jadi..."

"Berilah perhatian untuk hal-hal yang kritis untuk kebahagiaanmu.
Tunaikanlah kewajiban-Nya, Luangkan waktu untuk baca Qur’an,


Ajak dan ingatkan keluargamu untuk beribadah.
Akan selalu ada waktu untuk memenuhi hak kaum muslimin."

"Berikan perhatian terlebih dahulu kepada bola-bola golf –
Hal-hal yang benar-benar penting.
Atur prioritasmu. Baru yang terakhir,urus pasir-nya."

Salah satu murid mengangkat tangan dan bertanya,"Kalau Kopi yg dituangkan tadi mewakili apa?"

Profesor tersenyum, "Saya senang kamu bertanya. Itu untuk menunjukkan kepada kalian,
sekalipun hidupmu tampak sudah begitu penuh, tetap selalu tersedia tempat untuk secangkir kopi bersama keluarga" :-)



Profesor melanjutkan, "Berarti tidak ada tempat selain yang di atas, kecuali jika kalian masih mau memasukkan cairan besi ke dalamnya, tapi tentunya toplesmu akan retak, bahkan pecah"

Itulah dosa yang kalian lakukan