Kamis, 27 Desember 2012

Adam Lanza dan Kegagalan Aturan Hidup Sekuler

Jum’at pagi 14 Desember 2012, untuk yang kesekian kalinya di Amerika Serikat terjadi penembakan brutal oleh warga sipil (Adam Lanza, 20 tahun), terhadap warga lainnya di Sekolah Dasar Sandy Hook, Newtown, Connecticut. Sebelumnya Adam Lanza ditengarai terlebih dulu membunuh ibunya, Nancy Lanza, di rumah tinggalnya. Setelah menembakkan empat peluru ke wajah ibunya, dia menggunakan rompi antipeluru dan mengendarai mobilnya ke sekolah tersebut. Dia membawa serta tiga senjata api, termasuk model semi-otomatis.


Setelah menembak kepala sekolah dan psikolog sekolah, Adam Lanza menuju ke kelas satu. Dia mencabut poster di dinding kelas yang baru saja ditempel murid-murid berusia 6-7 tahun tersebut untuk menyambut Natal. Di dalam kelas, guru Kaitlin Roig menyembunyikan murid-muridnya di kamar mandi dan lemari, tetapi tidak mengunci pintunya.

Namun, karena lampu kelas tersebut mati, Adam hanya melewati kelas tersebut dan malah memasuki kelas yang tengah diajar oleh Lauren Rousseau. Dia kemudian menembaki ruang kelas yang berisi 14 anak. Menurut polisi, ketika ditemukan, mereka sedang berpelukan ketakutan. Adam lalu menuju ruang kelas satu yang diajar Victoria Soto (27).

Victoria buru-buru memasukkan murid-muridnya ke lemari, dan dia berdiri di luarnya. Kepada Adam, Victoria mengatakan mereka tidak berada di kelas. Namun, enam dari murid-muridnya yang masih bocah itu berlari mencoba menyelamatkan diri, dan Adam tanpa ragu menghabisi mereka, Victoria, dan seorang asisten guru. Victoria ditemukan tewas di mejanya dengan kertas bertuliskan "I love my teacher, Miss Soto". Victoria Soto adalah salah satu dari empat guru yang terbunuh karena berusaha melindungi murid-muridnya. (http://internasional.kompas.com)

Aksi koboi Adam Lanza kemudian dia akhiri dengan menembak dirinya sendiri. Di Tempat Kejadian Perkara, Sekolah Dasar Sandy Hook, Newtown, Connecticut, ditemukan 100 butir peluru dari tiga senjata api yang terdaftar atas nama Nancy Lanza. Sebelum peristiwa ini, tercatat ada 12 penembakan sipil yang terjadi dalam 20 tahun terakhir.



Wajah Masyarakat AS

Peristiwa penembakan di SD Sandy Hook telah meningkatkan perbincangan publik amerika berkaitan ijin kepemilikian senjata secara pribadi di AS. Di sisi lain masyarakat berpikir bahwa peristiwa tersebut terjadi bukan hanya karena mudahnya memperoleh senjata di AS, namun juga karena labilnya kondisi psikologis pelaku.

Media menggambarkan profil pelaku - Adam Lanza - sebagai seorang pemuda yang dikenal cerdas, pendiam, pemalu dan jarang berinteraksi dengan orang lain, baik teman dulu waktu semasa SMA, maupun tetangga sekitar rumahnya. Dia lebih asyik main game perang – perangan di komputernya daripada berinteraksi dengan orang lain. Dia juga tidak mengenal interaksi dunia maya sebagaimana kebanyakan remaja saat ini, baik melalui Facebook maupun Twitter. Satu-satunya interaksi yang biasa dia lakukan adalah dengan ibunya, Nancy Lanza, karena memang mereka tinggal berdua setelah orangtua Adam Lanza bercerai pada tahun 2008.

Nancy Lanza, di lingkungan sekitar rumahnya juga dikenal sebagai orang yang berperilaku aneh dan paranoid. Dia mempunyai pemahaman bahwa akan terjadi huru hara akibat kegoncangan ekonomi. Oleh karena itu, Nancy Lanza terbiasa mengumpulkan makanan-makanan kemasan, air minum kemasan dan mengkoleksi senjata sebagai bekal dia dalam menghadapi huru hara dan kegoncangan ekonomi. Dia juga senantiasa mengajari anak-anaknya untuk pandai mempergunakan senjata. Sebagaimana diketahui, senjata yang digunakan Adam Lanza pada aksi koboinya yang mengakibatkan 28 jiwa meninggal, adalah senjata koleksi ibunya. (kompas.com,16122012).

Melihat profil di atas, wajar jika publik menganggap bahwa peristiwa penembakan di Sandy Hook akibat ulah anak muda yang sedang depresi dan kurang pergaulan. Di sisi lain, fakta bahwa Adam lanza melakukan bunuh diri setelah melakukan aksinya, berkesuaian dengan fakta bahwa ada lebih dari satu juta orang dilaporkan mencoba bunuh diri setiap tahun di Amerika Serikat. Sementara di Inggris, setiap dua jam ada 1 orang yang mengakhiri kehidupan mereka. Artinya, depresi, stress dan tekanan batin bukanlah domain adam lanza seorang, akan tetapi depresi adalah gambaran identitas masyarakat barat yang sedang kacau.

Masyarakat Kapitalis Barat adalah masyarakat yang sedang tenggelam dalam persoalan sosial dan moral yang sangat dalam. Akibat sistem sosial yang batil dan sistem hukum yang liberal, telah menyebabkan angka kriminalitas yang tinggi. Dalam masyarakat sekuler amerika yang meninggalkan agamanya dalam urusan dunia, kejahatan adalah urusan yang lumrah. Di AS, setiap satu dari tiga orang pernah ditangkap karena tuduhan criminal di usia muda (di bawah 23 tahun).

Sementara itu, terkait peredaran senjata di amerika serikat, data FBI menunjukkan ada 16.808.538 pembelian legal pada hingga bulan November 2012 lalu. Sejauh ini sistem telah menerima 156.577.260 aplikasi sejak 1998. Dari total jumlah itu, 68.584.078 aplikasi ditujukan untuk pembelian senjata laras panjang seperti rifle, biasanya dengan panjang minimal 40 inchi.

AS memiliki angka rata-rata tertinggi kepemilikan senjata api di dunia. (republika.co.id, 20122012). Dari data penjualan senjata tersebut menunjukkan bahwa tingkat kewaspadaan atau bahkan ketakutan rakyat amerika terhadap kriminalitas sangatlah tinggi, sehingga mereka perlu mempersenjatai diri dengan berbagai macam senjata untuk mengamankan dirinya.

Masyarakat barat juga memiliki trouble dalam urusan moral. Banyak generasi mudanya yang berperilaku anti-sosial, dan kurangnya tanggung jawab terhadap orang lain. Terutama menimpa kaum muda yang menampilkan perilaku kekasaran kepada orangtua, guru dan masyarakat pada umumnya. Maka tidak mengejutkan jika Adam lanzapun tega menembak kepala ibunya empat kali sebelum ia menghabisi puluhan nyawa lain di SD Sandy Hook.

Disamping, itu seks bebas telah menyebabkan meningkatnya hubungan luar nikah, rusaknya kehidupan keluarga serta hilangnya hak-hak anak untuk dibesarkan dalam lingkungan yang penuh kasih dengan keberadaan ibu dan ayah. Banyak anak AS yang dibesarkan dalam keluarga single parent karena orang tua bercerai atau mereka terlahir dari proses hubungan diluar nikah (zina).

Berdasarkan fakta kehidupan Adam Lanza, diketahui ia dibesarkan secara single parent/orangtua tunggal oleh ibunya. Meskipun secara materi dia tercukupi kebutuhannya, dengan mendapat tunjangan yang besar dari ayahnya, akan tetapi selama sepuluh tahun terakhir dia tidak mendapatkan kasih sayang, bimbingan dan pendidikan dari ayahnya.

Kakaknyapun, Ryan Lanza, semenjak tahun 2010 tidak pernah bertemu dengan Adam Lanza. Ibu yang selama ini tinggal bersama dengan Adam Lanza, hanya sibuk membekali anaknya dengan kebutuhan-kebutuhan materi (makanan,minuman dan persenjataan), nyaris kurang memperhatikan kebutuhan pendidikan agama, akhlaq dan moral anaknya.



Kesempurnaan Islam

Islam adalah agama yang sempurna, diturunkan Allah SWT kepada Nabi Muhammad saw untuk mengatur hubungan manusia dengan Allah, dengan dirinya sendiri, dan dengan sesamanya agar kehidupan dunia mendatangkan rahmat dan meraih kenikmatan kehidupan akhirat. Dengan kesempurnaanya Islam mengatur tata cara dan aturan dalam berhubungan dengan Tuhan (beribadah menyembah Allah SWT)

Allah SWT berfirman : “Dan dirikanlah Shalat, sesungguhnya Shalat itu mencegah dari (perbuatan-perbuatan) keji dan munkar.” (TQS. Al Ankabut 45). “Sesungguhnya orang-orang yang beriman, mengerjakan amal shalih, mendirikan shalat, dan menunaikan zakat, mereka mendapat pahala dri sisi Tuhannya. Tidak ada kekawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati.” (TQS.Al-Baqarah 277). “Mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah, yaitu (bagi) orang yang sanggup mengadakan perjalanan ke Baitullah.” (TQS.Ali Imran 97)

Islam juga mengatur tata cara interaksi seseorang dengan dirinya sendiri sebagaimana disebutkan syariat tentang makanan minuman halal : “Jauhilah (tinggalkanlah) khamr (minuman keras), sebab ia merupakan kunci untuk setiap keburukan dan keburukan.” (HR Al Hakim-Sahih).

Begitu juga dalam berpakaian, Islam memberikan tuntunan aturan yang lengkap kepada hamba-NYA : “Katakanlah kepada wanita yang beriman, Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) Nampak dari padanya, dan hendaklah mereka menutup kain kerudungnya ke dadanya…” (TQS. An-Nuur 31).

Dan Islampun memiliki aturan tentang cara berinteraksi dengan sesama manusia, seperti syariat hubungan antar manusia yang dapat menjaga kehormatan laki-laki dengan perempuan, Islam telah memberikan seperangkat aturan dalam sistem pergaulan dalam Islam (nidzomul Ijtima’). Interaksi antar anggota masyarakat diatur dalam seperangkat aturan kemasyarakatan (andzimatul mujtama’).

Hubungan laki-laki dan perempuan yang diperbolehkan dalam Islam adalah dalam ikatan pernikahan. “Di antara tanda-tanda kekuasaan-NYA ialah DIA ciptakan untuk kalian istri-istri dari diri kalian sendiri supaya kalian merasa tenteram (senang) kepada mereka, dan DIA menciptakan diantara kalian rasa kasih sayang.” (TQS. Ar-Ruum 21).

Rasulullah SAW juga bersabda, “Ada tiga yang berhak ditolong oleh Allah : 1. Seorang mujahid (yang sedang berperang) di jalan Allah, 2. Orang yang menikah karena ingin menjaga kehormatannya, 3. Makatib (budak) yang bekerja demi memerdkakan dirinya.” (Hadits Rasulullah yang diriwayatkan Abu Hurairah).

Setelah terjadi pernikahan, akan timbul pula status baru bagi pria dan wanita, yaitu suami-istri, kemudian muncullah status ayah-ibu. Adanya status-status tersebut membawa konsekwensi hak dan kewajiban yang bisa diterima atau harus dijalankan. “Para wanita mempunyai hak yang seimbang dengan kewajibannya menurut cara yang makruf.” (TQS. Al-Baqarah 228).

Ayah berkewajiban menafkahi semua anggota keluarga sesuai dengan kemampuannya, juga bertanggung jawab atas pendidikan anak-anaknya. Ibu berkewajiban mengasuh anak-anak dan mendidik anak-anaknya sesuai denagn aturan Islam. “Hai orang-orang yang beriman, perihalah dirimu dan keluargamu (dari) api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia (yang kafir) dan batu (yang disembah).” (TQS. At-tahrim 6). Melalui jalan pernikahan ini pula lahir aturan dan tata cara berhubungan secara mulia, seperti aturan shilaturrahim yaitu menyambung tali persaudaraan. Kewajiban birrul walidain anak pada orang tua dsb.

Apabila aturan tersebut ditegakkan maka akan membawa banyak kebaikan, antara lain : tidak ada anak-anak terlantar yang tidak diakui orangtua, tidak ada orangtua yang diterlantarkan anak-anaknya, dan seterusnya.



Khatimah

Islam adalah agama mulia yang membawa syariat yang mengatur tata kehidupan manusia menuju kemuliaan. Aturan kehidupan Islam yang berbasis aqidah Islam berbanding terbalik dan bertolak belakang dengan aturan kapitalis yang berbasis sekulerisme. Jika aturan sekuler mendatangkan keresahan, kekacauan, kedhaliman maka aturan islam yang diciptakan sang pembuat manusia dan alam semesta insyaALLah akan mendatangkan maslahat dan manfaat serta rahmat bagi manusia.

Jika kaum muslimin mau kembali pada aturan Islam secara kaffah maka insyaAllah akan membawa kebaikan di dunia dan akhirat. Bukan saatnya lagi kaum muslimin silau terperdaya pemikiran dan aturan sekulerisme-kapitalisme yang diusung Amerika Serikat beserta sekutunya, karena telah ditampakkan oleh Allah SWT kesalahan dan kebobrokan kapitalisme-sekulerisme yang membawa kesengsaraan hampir seluruh manusia di penjuru dunia seperti saat ini.

Sungguh kehidupan ala barat bukanlah kehidupan impian. Perilaku sekuler nan bebas ala masyarakat barat, tidaklah cocok bagi kaum muslimin khususnya, dan umat manusia pada umumnya. Tata hidup barat tidak layak menjadi contoh dan acuan masyarakat muslim. Modernisasi bukanlan westernisasi. Kehidupan barat yang bobrok akan segera runtuh, dan kehidupan Islam adalah masa depan bagi ummat manusia. Marilah kembali pada kehidupan Islam yang kaffah menuju isti’naf fi hayatil Islam. Wallahu a’lam bi ashowab.



0 komentar:

Posting Komentar