Jumat, 21 Desember 2012

Mensikapi Isu Kiamat 2012

Heboh isu kiamat 2012 pada 21 Desember masih menjadi pembicaraan publik. Beberapa spiritualis era baru memastikan jika pada tanggal tersebut akan terjadi kiamat berdasarkan interpretasi huruf hieroglif bangsa Maya. Mereka juga meyakini jika lokasi yang menjadi tempat terakhir terjadinya peristiwa kiamat 2012 ini ada di negara Turki. Sebuah desa bernama Sirince, dekat kota Yunani kuno, Efesus, akan menjadi titik terakhir terjadinya kiamat.




Gara-gara ramalan kalender Suku Maya ini, desa tersebut menjadi tempat wisata yang menarik kunjungan mencapai 60 ribu wisatawan. "Ini pertama kalinya kami menyaksikan minat orang-orang di musim dingin," kata Ilkan Gulgun, salah satu pemilik hotel di Sirince. Menurutnya, pengunjung hotelnya percaya jika energi positif Sirince akan menyelamatkan mereka dari bencana saat kiamat 2012. (tempo.com – 13 Des 2012)

Sementara itu, warga dua kabupaten di Cina barat daya, yaitu kabupaten Shuangliu dan Longchan, Provinsi Sichuan, panik dan sibuk berbelanja membeli lilin dan korek api gara-gara mendengar desas-desus tentang kiamat yang bakal terjadi dan mengakhiri dunia. Dalam desas-desus tersebut, tersiar bahwa “tiga hari kegelapan berturut-turut setelah 21 Desember 2012”. (republika.co.id)



Kiamat dalam Pandangan Islam

Seorang muslim adalah orang yang mengemban aqidah Islam. Adapun aqidah Islam itu menurut Muhammad Muhammad Islamil dalam Al Fikru Al Islami, adalah keimanan pada Allah, malaikat – malaikatNya, kitab – kitabNya, para rasul-Nya, hari akhir serta qodlo dan qodhar. Keimanan pada hari akhir yang merupakan masalah ghaib juga termasuk tanda – tanda orang bertaqwa.

Sebagaimana firman Allah swt dalam QS. Al Baqarah 1-5 yang artinya,” Alif laam miin. Kitab (Al Quran) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertaqwa, (yaitu) mereka yang beriman kepada yang ghaib, yang mendirikan shalat, dan menafkahkan sebahagian rezki yang Kami anugerahkan kepada mereka. dan mereka yang beriman kepada Kitab (Al Quran) yang telah diturunkan kepadamu dan Kitab-kitab yang telah diturunkan sebelummu, serta mereka yakin akan adanya (kehidupan) akhirat. Mereka itulah yang tetap mendapat petunjuk dari Tuhan mereka, dan merekalah orang-orang yang beruntung.”

Seorang muslim beriman dan percaya bahwa kehidupan di dunia ini akan habis dan mempunyai batas waktu berakhirnya, kemudian akan berganti dengan kehidupan kedua di alam akhirat. Banyak ayat Al-Qur’an dan Hadits Rasulullah saw yang menjelaskan tentang hari kiamat. Firman Allah swt :“Illahmu adalah Ilah yang satu. Maka, bagi orang-orang yang tidak beriman kepada hari akhirat, adalah mereka yang hatinya ingkar (akan keesaan Allah dan hari kiamat) sedangkan mereka itu adalah orang-orang yang sombong”. (terj.QS.An-Nahl 22)

Manusia bertanya kapankah terjadinya hari kiamat? Hanya Allahlah yang tahu dengan pasti kapan terjadinya hari kiamat. Sebagaimana Firman-Nya di QS. Al-A’raf 187, yang artinya: “Mereka menanyakan kepadamu tentang kiamat: ‘Bilakah terjadinya? Katakanlah: Sesungguhnya pengetahuan tentang kiamat itu ada pada sisi Rabbku. Tidak seorangpun yang dapat menjelaskan waktu kedatangannya selain Dia. Kiamat itu sangat berat (huru-haranya bagi makhluk) yang di langit ataupun di bumi. Kiamat tidak akan datang kepadamu melainkan dengan tiba-tiba’. Mereka bertanya kepadamu seakan-akan kamu benar-benar mengetahuinya. Katakanlah: Sesungguhnya pengetahuan tentang kiamat itu ada di sisi Allah’. Tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui.”

Oleh karena itu, tidaklah mungkin ada seorang yang tahu dengan pasti waktu terjadinya kiamat. Bahkan Rasulullah Muhammad SAW pun tidak memiliki pengetahuan tentang waktunya hari kiamat. Sungguh pengetahuan tentang kiamat hanya ada di tangan Allah.

Namun hari akhir bukanlah misteri tanpa jawaban. Allah telah menetapkan bahwa hari kiamat akan datang secara tiba – tiba tanpa diketahui oleh manusia. Tapi dengan sifat rahman dan rahiimnya Allah mengabarkan kapada hambanya tentang tanda – tanda datangnya hari kiamat, supaya manusia bersiap – siap menghadapainya.

Allah swt berfirman, “Maka tidaklah yang mereka tunggu-tunggu melainkan hari kiamat (yaitu) kedatangannya kepada mereka secara tiba-tiba, karena sesungguhnya telah datang tanda-tandanya. Maka apakah faedahnya bagi mereka kesadaran mereka itu apabila hari kiamat itu sudah datang.” (terj. QS. Muhammad 18)

Tanda-tanda hari kiamat tersebut telah dikemukakan secara banyak dan terperinci. Secara garis besar ada tiga tanda fenomenal sebagai tanda-tanda datangnya kiamat, tiga tanda fenomenal tersebut adalah: tanda – tanda kiamat kecil, tanda – tanda kiamat besar dan tanda – tanda penghubung antara keduanya. Termasuk tanda-tanda kecil kiamat, diantaranya :

· Banyak terjadi Perceraian

· Banyak kematian mendadak

· Banyak mushaf diberi hiasan/ornament

· Berbagai perjanjian/transaksi dilanggar sepihak

· Berbagai peralatan music dimainkan

· Berbagai jenis khamr diminum manusia

· Perzinahan dilakukan terang-terangan

· Para penghianat diberi amanah/jabatan sebagai pemimpin

· Orang amanah dianggap sebagi pengkhianat (penjahat/teroris)

· Tersebarnya pena / banyak buku diterbitkan

· Pasar-pasar (Mall, Plaza, supermarket) berdekatan

· Pertumpahan darah dianggap ringan

· Riba merajalela



Jika diperhatikan, tanda - tanda di atas jelas sudah dijumpai di zaman dewasa ini. Jika tanda-tanda kecil Kiamat sudah hampir muncul seluruhnya, berarti kondisi dunia dewasa ini berada di ambang menyambut kedatangan tanda-tanda besar Kiamat. Dan bila asumsi ini benar, berarti dalam waktu dekat, kita semua sudah harus bersiap-siap untuk menyambut datangnya tanda penghubung antara tanda-tanda kecil Kiamat dengan tanda-tanda besar Kiamat, yaitu diutusnya Imam Mahdi ke tengah ummat Islam.

Hal ini menjadi selaras dengan isyarat yang diungkapakan Rasulullah shollallahu ’alaih wa sallam mengenai dua pra-kondisi menjelang diutusnya Imam Mahdi. Sabda Rasulullah saw, “Aku kabarkan berita gembira mengenai Al-Mahdi yang diutus Allah ke tengah ummatku ketika banyak terjadi perselisihan antar-manusia dan gempa-gempa. Ia akan memenuhi bumi dengan keadilan dan kejujuran sebagaimana sebelumnya dipenuhi dengan kesewenang-wenangan dan kezaliman.” (HR Ahmad).

Dalam hadits lain disebutkan, “Kalau tidak tinggal dari umur dunia kecuali sehari, niscaya Allah panjangkan hari itu sampai diutuskan kepadanya seorang lelaki dari keluargaku, namanya sama dengan namaku dan nama ayahnya sama dengan nama ayahku dan dia memenuhi dunia dengan keadilan sebagaimana (sebelumnya) ia telah dipenuhi dengan kezaliman.” (HR At Tirmizi).

Apabila Imam Mahdi berkuasa, maka Islam akan berkembang ke seluruh dunia, tetapi banyak manusia yang belum Islam, hingga turunnya Nabi Isa a.s. ke dunia dan manusia seluruhnya akan masuk Islam. Namun turunnya kembali N. Isa as ini merupakan salah satu tanda – tanda besar kiamat.

Disebutkan dalam hadits Dari Huzaifah bin Asid, Al-Ghifari ra.berkata: ‘Rasulullah saw datang kepada kami dan kami pada waktu itu sedang berbincang-bincang. Lalu beliau bersabda: “Apa yang kalian perbincangkan?” Kami menjawab: “Kami sedang berbincang tentang hari kiamat”. Lalu Nabi saw bersabda: “Tidak akan terjadi hari kiamat sehingga kamu melihat sebelumnya sepuluh macam tanda-tandanya”. Kemudian Beliau menyebutkan: “Asap, dajjal, binatang, terbit matahari dari tempat tenggelamnya, turunnya Isa bin Maryam, Ya’juj dan Ma’juj, tiga kali gempa bumi-sekali di timur-sekali di barat dan yang ke tiga di semenanjung Arab, yang akhir sekali adalah api yang keluar dari arah negeri yaman yang akan menghalau manusia pada Padang Masyar mereka.” (HR.Muslim)



Khatimah

Saat ini, tanda-tanda kiamat kecil sudah tampak dengan sangat jelas. Dan berdasarkan ayat-ayat Al-Qur’an dan hadits di atas, kita yakini bahwa sesungguhnya datangnya hari kiamat itu adalah pasti akan terjadi. Kapan datangnya hanya Allah lah yang tahu pasti, kita hanya dikabarkan tentang tanda-tanda datangnya hari kiamat.

Ketika kita meyakini bahwa datangnya kiamat adalah pasti, dan setelahnya akan datang yaumil hisab (hari perhitungan) atas perbuatan-perbuatan di dunia, dimana kebaikan akan dibalas pahala dan keburukan dihukumi dosa. Maka tentu kita tidak akan menyambut datangnya hari kiamat dengan perbuatan-perbuatan konyol yang tidak masuk akal atau bahkan justru melakukan perbuatan yang tidak dibenarkan Islam.

Marilah kita mempersiapkan bekal menyambut datangnya hari kiamat dengan perbuatan-perbuatan baik; Baik adalah apa yang diridhoi Allah dan buruk adalah semua yang dimurkai Allah swt.

Adapun bekal yang perlu disiapkan menghadapi akhir zaman ini, diantaranya :

1. Menguatkan iman, ilmu, amal serta ketaqwaan supaya mampu menghadapi fitnah akhir zaman. Berbagai fitnah akan hadir yang mengguncang keimanan manusia, tanpa iman dan ilmu bukan tidak mungkin seorang muslim akan “salah registrasi”, yakni berpihak pada yang batil dan menentang yang haq.

2. Menstandartkan seluruh perbuatan kita pada aqidah dan hukum Islam. Halal haram adalah standart kita dalam berbuat, bukan standart perasaan atau akal yang sekedar memperturutkan nafsu mencari enaknya sendiri.

3. Senantiasa menegakkan aktivitas da’wah amar ma’ruf nahi munkar demi terciptanya kehidupan Islam.

4. Bersikap optimis, karena sungguh tidak akan terjadi hari akhir kecuali di dahului kemenangan / kebangkitan islam di akhir zaman. Sebagaimana sabda rasulullah saw tentang periode kehidupan ummat islam, “Telah berlaku Zaman Kenabian (nubuwwah) atas kamu, maka berlakulah zaman kenabian itu sebagaimana yang Allah kehendaki. Kemudian Allah mengangkat zaman itu. Kemudian berlakulah Zaman Kekhalifahan (Khulafaur Rasyidin) yang berjalan seperti zaman kenabian. Maka berlakulah zaman itu sebagaimana yang Allah kehendaki. Kemudian Allah mengangkatnya. Lalu berlakulah zaman pemerintahan yang menggigit (Zaman Fitnah). Berlakulah zaman itu sepertimana yang Allah kehendaki. Kemudian Allah mengangkatnya. Kemudian berlakulah zaman penindasan dan penzaliman (Zaman Diktator) dan berlakulah zaman itu sepertimana yang Allah kehendaki. Kemudian berlaku pula Zaman Kekhalifahan (Imam Mahdi dan Nabi Isa a.s.) yang berjalan di atas cara hidup Zaman Kenabian.”(Riwayat Ahmad). InsyaaLLah saat ini ummat berada pada jaman penindasan dan kedzaliman (mulkan jabbariyyan) sebagaimana yang terjadi pada muslim Rohingnya, Palestina, Afghanistan dll. Atas kehendak Allah masa ini akan berakhir dan akan digantikan oleh era khilafah rosyidah ala minhajjun nubuwwah.

Wallahu a’lam bi ashowab



0 komentar:

Posting Komentar