Isham bin Yusuf pernah bertemu Hatim Al Asham ketika ia sedang berbicara dalam majelisnya. Lalu dia bertanya, “Hai Hatim, anda bisa shalat dengan baik ?” “Ya !” Jawabnya. “Bagaimana anda shalat ?” Hatim menjawab, “Aku melaksanakan perintah, berjalan dengan rasa takut, masuk dengan niat, membaca takbir dengan penuh rasa hormat, membaca dengan tartil dan berpikir, ruku’ dengan khusyuk, sujud dengan tawadhu’, duduk membaca tasyahud dengan sempurna, membaca salam dengan tulus, melaksanakan sunnah dengan ikhlas karena Allah, dan jiwaku merasa khawatir bahwa Allah tidak berkenan menerima shalatku. Hal itu aku pertahankan dengan sungguh-sungguh sampai aku mati.”
Mu’adz bin Jabal berkata kepada putranya, “Anakku, apabila engkau shalat, maka shalatlah seperti orang berpamitan. Jangan mengira bahwa engkau akan kembali kepadanya untuk selamanya.”
Sumber (Shalih bin Abdul Aziz Al Muhaimid, 1000 Hikmah Ulama Salaf, elba, 2006)
Mu’adz bin Jabal berkata kepada putranya, “Anakku, apabila engkau shalat, maka shalatlah seperti orang berpamitan. Jangan mengira bahwa engkau akan kembali kepadanya untuk selamanya.”
Sumber (Shalih bin Abdul Aziz Al Muhaimid, 1000 Hikmah Ulama Salaf, elba, 2006)
0 komentar:
Posting Komentar